SAMPAI saat ini, perang antara Israel – Hamas Palestian dan Ukraina- Rusia belum juga kelar hingga hari ini. Bahkan, hal mengejutkan NATO belum lama ini menerbitkan sebuah artikel oleh seorang pensiunan pejabat pertahanan Amerika, yang menyerukan blok tersebut untuk berperang dan memenangkan perang nuklir terbatas melawan Rusia.
Jika AS dan China berselisih soal Taiwan, maka perang besar-besaran di Eropa kemungkinan besar akan terjadi. Situs yang merilis artikel para pakar soal pertahanan, keamanan nasional, dan kebijakan luar negeri, 19 FourtyFive, menduga jika perang dunia 3 bisa terdapat di lima negara atau wilayah berikut:
1, Ukraina
Pejabat asing mengkhawatirkan kemungkinan Rusia menggunakan senjata nuklir untuk membombardir Ukraina. Namun, Rusia membantahnya.
Pada Desember lalu, Presiden Vladimir Putin sempat mengatakan Rusia tak akan menggunakan senjata itu, kecuali jika terjadi serangan nuklir terhadap wilayahnya. Putin juga menyarankan agar pihak lain tak menggunakan nuklir untuk menyerang Rusia, sehingga Kremlin tak perlu membalasnya.
“Karena kemungkinan menggunakan jika terjadi serangan nuklir terhadap wilayah kita,” ungkap Putin.
Di kesempatan terpisah, kroni Putin sekaligus Wakil Dewan Keamanan Dmitry Medvedev sempat mengancam peluncuran perang nuklir jika Rusia kalah di Ukraina.
2. Taiwan
Taiwan juga menjadi sorotan karena China terus mengintimidasi pulau itu. Tindakan China bukan tanpa alasan. Mereka berusaha mempertahankan Taiwan yang gigih ingin melepaskan diri. Namun, sejumlah pihak menilai aksi China bisa memicu perang. Barat bahkan sempat menyebut Taiwan menjadi “Ukraina selanjutnya.”
AS juga khawatir kemungkinan serangan besar-besaran China. Eks letnan jenderal dan mantan penasihat keamanan nasional Amerika Serikat, HR McMaster, mengklaim China tengah bersiap perang untuk menyerang Taiwan.
Ia menduga China bersiap untuk aksi militer demi bisa mengendalikan Taiwan kembali. Ia juga mengatakan Presiden China, Xi Jinping, telah merencanakan aksi tersebut
“Xi Jinping telah cukup jelas, dalam pernyataan dia, dari perspektif dia, China kembali utuh dengan mencaplok Taiwan. Dan persiapan sedang berlangsung,” ujar MCMaster saat diwawancara CBS News dalam program Face The Nation, Minggu (1/1).