Opini

Penyakit Pada Ibu Hamil yang Harus Diwaspadai

39
×

Penyakit Pada Ibu Hamil yang Harus Diwaspadai

Share this article

Oleh : Eni Mardhawati STr Keb

HAMIL adalah sesuatu yang normal bagi seorang . Karena kehamilan adalah sebuah proses menghadirkan generasi baru bagi sebuah keluarga yang tentunya didambakan banyak pihak. Melalui kehamilan, pasangan suami istri tentu berharap hadirnya generasi penerus bagi mereka.

Perempuan yang sedang hamil, tentunya mengalami perubahan pada bentuk tubuhnya. Selain itu, perempuan hamil juga mengalami perubahan hormon di dalam tubuhnya.

Hal demikian, tentunya membuat seorang perempuan yang tengah menjalani kehamilan menjadi lebih rentan untuk terkena penyakit. Selain itu, sistem imunitas seorang juga perlu bekerja lebih keras karena harus melindungi tubuhnya dan janin di dalam kandungan.

Bagi seorang ibu hamil, menjaga kondisi adalah sesuatu yang mutlak dan harus dilakukannya. Sebab, beberapa penyakit bisa berakibat fatal bagi ibu maupun janin yang dikandungnya. Kadang kala gejala penyakit terlihat sederhana namun hal ini adalah indikasi munculnya penyakit berbahaya.

Karena itu, mengetahui penyakit berbahaya pada ibu hamil adalah hal penting agar Anda bisa melakukan tindakan pencegahan sedini mungkin, atau bisa melakukan tindakan secepatnya jika gejala penyakit ibu hamil tersebut muncul.

Berikut ini adalah beberapa penyakit pada ibu hamilyang harus Anda waspadai keberadaannya, di antaranya:

1. TORCH

Penyakit pada ibu hamil yang pertama dan harus diwaspadai adalah TORCH. Pemeriksaan TORCH diperlukan untuk mendeteksi adanya toksoplasmosis, infeksi lain/Other infection, Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes simplex.

Jika penyakit TORCH terjadi pada ibu hamil, maka janinnya berisiko mengalami berbagai gangguan seperti sistem saraf pusat janin rusak, hilangannya pendengaran, gangguan penglihatan, kelainan mental, gangguan tiroid, dan kelainan sistem imun.

2. Hepatitis B

Hepatitis B adalah penyakit pada ibu hamil lainnya yang harus Anda waspadai. Meski begitu, janin di dalam kandungan umumnya tidak terpengaruh oleh virus hepatitis yang dibawa ibunya selama kehamilan.

Namun, terdapat beberapa kemungkinan peningkatan risiko tertentu saat persalinan, seperti bayi lahir prematur, bayi lahir dengan berat rendah, atau kelainan anatomi dan fungsi tubuh bayi.

3. Anemia

Penyakit pada ibu hamil selanjutnya adalah anemia. Apabila penyakit ibu hamil ini tidak mendapatkan penanganan dengan segera, maka bisa menyebabkan kelahiran prematur, berat bayi rendah, hingga cacat lahir. Kondisi ibu hamil yang sering mengalami anemia adalah mereka yang hamil kembar, pola makan tidak sehat, dan sering mengalami morning sickness.

Saat hamil, kebutuhan darah akan meningkat untuk mendukung pertumbuhan janin. Namun apabila tubuh ibu hamil tidak mampu memproduksi lebih banyak hemoglobin, hal inilah yang menyebabkan terjadinya anemia. Letih, sulit konsentrasi, pusing, sesak bernapas dan kulit pucat adalah tanda dari anemia.

4. Keputihan

Penyakit ibu hamil yang paling sering terjadi adalah keputihan. Keputihan meningkat saat memasuki masa kehamilan karena berguna untuk melindungi rahim dan vagina dari infeksi. Kondisi ini membuat leher rahim (serviks) dan dinding vagina menjadi lebih lembut.

Jelang masa akhir kehamilan, jumlah keputihan bisa mengalami peningkatan dan mungkin terdapat bercak darah. Hal ini merupakan tanda bahwa tubuh mulai mempersiapkan kelahiran.

Jika terjadi perubahan yang tidak biasa seperti perubahan warna, aroma dan muncul nyeri di sekitar vagina, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter.