BuliranNews, AMMAN – Aksi yang dilakukan oleh Israel di Gaza, memicu bermunculannya unjuk rasa dari berbagai belahan negara di dunia. Mulai dari Indonesia, Malaysia, China, Rusia, Amerika hingga negara-negara yang berada di Benua Eropa dan Timur Tengah.
Mereka menuntut, agar tentara zionis Israel segera mengakhiri pembomanan yang dilakukan oleh prajurit Netanyahu di Gaza dan Tepi Barat. Apalagi, pembomana yang telah dilakukan secara intensi hampir dua minggu tersebut, telah membunuh lebih dari 4.000 orang.
Apalagi, saat ini Israel bersiap untuk melakukan perang darat di daerah kantong Palestina yang kecil dan padat penduduknya yang bertujuan untuk memberantas Hamas. Meskipun beberapa negara Barat telah menyuarakan dukungannya terhadap kampanye militer Israel, banyak negara dengan penduduk mayoritas Muslim menyerukan gencatan senjata segera.
Selain itu banyak warganya yang marah terhadap kondisi di Gaza dan menyatakan solidaritas terhadap warga Palestina di seluruh dunia. Protes tiba-tiba meletus di sebagian besar wilayah tersebut pada Selasa (17/10 /2023) malam setelah pihak berwenang Gaza mengatakan ratusan orang terbunuh dalam ledakan di sebuah rumah sakit.
Hamas dan banyak pihak mengatakan serangan udara Israel adalah penyebabnya. Sedangkan Israel menyangkal dengan menyalahkan peluncuran roket yang gagal oleh kelompok Palestina.
Lebih dari 6.000 pengunjuk rasa berbaris di pusat ibu kota Amman, Yordania. Sementara ribuan lainnya berunjuk rasa di dekat kedutaan Israel. Negara ini berdamai dengan Israel pada 1994, namun sebagian besar penduduknya merupakan keturunan Palestina.
Para pengunjuk rasa menyuarakan dukungan untuk Palestina , mendesak mereka untuk menyerang Israel dengan serangan roket dan bom bunuh diri. Mereka menyatakan keterkaitan dengan kelompok Palestina dengan teriakan: “Kami adalah pasukan Anda.”
Ribuan demonstran juga berkumpul di Turki dan Mesir, dua negara lain yang telah lama memiliki hubungan diplomatik penuh dengan Israel. Warga kedua negara menuntut diakhirinya pemboman tersebut.
Sekitar 2.000 orang berkumpul di depan Masjid Beyazit Istanbul, membakar patung Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mengibarkan bendera Palestina. Beberapa orang memegang plakat bertuliskan: “Hentikan genosida” dan “Teroris Israel”.
Sedangkan di Mesir, ribuan pengunjuk rasa berdiri di masjid al-Azhar, salah satu masjid tertua di dunia. Mereka meneriakkan “Di mana tentara Arab?”, sementara yang lain berkumpul di alun-alun Tahrir.
Beberapa pihak menuntut tindakan militer terhadap Israel. Sementara yang lain mengatakan, negara-negara Arab harus mempertimbangkan penggunaan metode lain untuk menghentikan pemboman di Gaza.