BuliranNews, GAZA – Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan korban perang milisi Hamas Palestina dengan Israel mencapai 3.785 jiwa sejak pecah pada 7 Oktober lalu.
Dikutip dari CNN Internasional, dari total tersebut, 1.524 korban tewas di antaranya merupakan anak-anak, 1.000 lainnya perempuan, dan 120 orang merupakan warga lanjut usia.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf Al Qidra, juga mencatat 12.493 orang mengalami luka-luka imbas perang ini. Sebanyak 3.983 di antaranya merupakan anak-anak dan 3.300 lainnya perempuan.
Selain dari warga sipil, Al Qidra juga melaporkan 44 staf medis meninggal dunia dan 70 orang terluka akibat konflik. Sebanyak 23 ambulans juga tercatat hancur akibat “kekerasan Israel.”
Israel menggempur Jalur Gaza usai milisi Palestina yang berkuasa di wilayah itu, Hamas, menyerbu kota-kota di Israel dalam serangan tak terduga pada Sabtu (7/10).
Hamas mengklaim serangan dengan nama Operasi Badai Al Aqsa itu untuk mengakhiri pendudukan terakhir di bumi. Serangan itu juga disebut balasan atas tindakan provokatif Israel di situs suci Yerusalem dan terhadap warga Palestina yang ditahan.
Pasukan Israel tak tinggal diam dan membalas serangan Hamas dengan melancarkan Operasi Pedang Besi. Operasi ini menargetkan infrastruktur Hamas di Jalur Gaza.