PRESIDEN Iran Ebrahim Raisi pada Minggu (15/10) mengatakan, serangan Israel mengingatkan pada perilaku Nazi. Dia menegaskan, serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 merupakan puncak reaksi terhadap kejahatan Israel yang dilakukan terutama penodaan di Kompleks Masjid Al Aqsa.
“Protes terhadap tujuh dekade pembunuhan, penindasan dan ketidakadilan terhadap rakyat Palestina,” ujar kantor berita resmi Iran, IRNA mengutip Raisi saat melakukan panggilan telepon dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Presiden Iran juga menuduh Israel melakukan kejahatan perang di Gaza dan menyuarakan penolakannya terhadap pengungsian warga Gaza yang telah diperintahkan oleh militer Israel.
“Pengungsian paksa penduduk Gaza dari kampung halaman mereka tidak praktis dan tidak sesuai dengan prinsip dan hukum internasional, dan kelompok perlawanan Palestina serta semua negara bebas di dunia akan menentang kejahatan ini,” kata Raisi dikutip dari Al Arabiyah.
Menurut laporan IRNA, selama panggilan telepon itu, Macron mendesak Iran menggunakan pengaruhnya di kawasan untuk mengendalikan situasi. Permintaan ini ditanggapi Raisi dengan pernyataan, bahwa Kelompok perlawanan membuat tekad dan keputusan mereka sendiri.