BuliranNews, JAKARTA – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja menilai tingkat kerawanan pemilu paling tinggi dalam pelaksanaan Pemilu 2024, ada di wilayah Papua.
“Kendala geografis, keamanan dan yang berkaitan dengan distribusi surat suara membuat indeks kerawanan pemilu di wilayah itu tinggi,” kata Bagja di Jakarta, Rabu (11/10).
Menurut dia, ada persoalan lokal di Papua seperti pemilu dengan menggunakan sistem noken yang dibutuhkan pengawasan optimal. Selain itu menurut Bagja, ada Daerah Otonom Baru (DOB) di wilayah Papua yang perlu dukungan khusus dalam penyelenggaraan pemilu.
“Bawaslu bersama KPU sudah berkoordinasi untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Untuk DOB, kita akan memperkuat penyelenggara di daerah baru tersebut,” ujarnya.
Menurut dia, Papua memang memiliki kekhususan tersendiri dalam penyelenggaraan pemilu. Termasuk adanya biaya yang besar dalam pelaksanaannya.