KALAU Indonesia punya pencak silat, loncat batu, dan egrang sebagai olahraga tradisional, Afrika juga memiliki beragam olahraga tradisional. Selain terkenal karena keindahan wisata serta kekayaan flora dan faunanya, Afrika juga memiliki beberapa olahraga tradisional yang unik.
Walaupun cenderung ekstrem, olahraga tradisional Afrika bahkan masih langgeng sampai sekarang sebagai bentuk pelestarian budaya dan tradisi.
1. Donkey Racing
Keledai memang identik dengan binatang yang lambat, siapa sangka kalau keledai juga bisa dijadikan hewan untuk balapan. Balap keledai atau donkey racing sangat populer di Lamu, Kenya dan sudah diselenggarakan selama berabad-abad. Dilansir Africa Equity Media, balap keledai adalah bagian dari festival budaya yang diadakan setiap bulan November.
Setiap tahun, acara olahraga ini menarik ribuan wisatawan yang ingin menyaksikan keledai yang berlomba-lomba mencapai garis finish. Siapapun boleh menjadi peserta donkey racing, tidak terbatas pada umur atau gender. Namun, olahraga ini juga butuh skill yang luar biasa, apalagi soal kekuatan dan keseimbangan.
Peserta mengendalikan keledai dengan tongkat. Beberapa peserta ada yang tidak menggunakan pelana, ada juga yang hanya menggunakan bantalan untuk mengontrol guncangan selama balapan.
2. Dambe Boxing
Dambe boxing adalah tradisi olahraga yang populer di suku Hausa, Nigeria Utara. Tinju yang satu ini bisa dibilang lebih berbahaya dibanding tinju lainnya karena hanya memiliki sedikit peraturan.
Pertarungan berlangsung selama tiga ronde, namun tidak memiliki batas waktu. Tujuannya agar peserta bertarung sampai salah satu ada yang menyerah. Tak jarang peserta meninggalkan medan perang dengan rahang patah, hidung berdarah, dan tulang rusuk retak.
Dalam dambe boxing, pertarungan dilakukan di lahan terbuka di atas pasir. Peserta akan mengikat tangan yang digunakan untuk meninju dengan tali (kara), sedangkan tangan yang lebih lemah digunakan sebagai perisai untuk perlindungan.
3. Nguni Stick Fighting