POLITIK itu bukanlah matematika dan bukan pula sebuah bisnis, karena itu, berpolitik harus jelas dan memiliki patron yang jelas. Terpenting dalam berpolitik harus fokus, serius dan tentunya memiliki visi dan misi yang jelas.
Tak hanya itu, khusus bagi politisi perempuan, restu dari suami adalah sesuatu yang harus didapat. Sebab, restu tersebut akan menjadikan langkah para politisi perempuan untuk berrebut suara akan semakin lempang dan mudah.
Demikian antara lain dikatakan politisi senior Tanah Pasundan, Dra Popong Otje Djundjunan atau lebih akrab disapa Ceu Popong saat memberikan wejangan politik kepada politisi Partai Hanura, Ir Irawati yang akan bersaing di daerah pemilihan Jawa Barat 1 yang meliputi Kota Bandung dan Kota Cimahi pada Pemilu 2024.
Sebagai salah satu Caleg unggulan di daerah pemilihan tersebut, Ir Irawati yang menempati nomor urut 2, sengaja mendatangi kediaman Ceu Popong di Jalan Cipaganti no 128 Kota Bandung untuk berdiskusi, untuk belajar dan juga berbagi pengalaman dengan Ceu Popong.
“Dalam politik, dua kali dua dua jumlahnya bisa saja sejuta. Inilah yang namanya dunia politik. Dalam dunia ini, tak ada teman yang abadi, namun kepentingan yang abadi sehinga dunia politik jauh berbeda dengan dunia bisnis, dunia usaha dan lain sebagainya,” ujar Ceu Popong serius.
Berpolitik kata perempuan berusia 85 tahun yang lima kali mentas di Senayan itu, harus santun dan tidak grasa grusu. Sebab, kesantunan sangat dibutuhkan untuk merebut simpati publik.