Olahraga

Ternyata Pesepakbola ini Juga Pemilik Klub Sepakbola

46
×

Ternyata Pesepakbola ini Juga Pemilik Klub Sepakbola

Share this article

PARA bintang lapangan hijau yang sudah pensiun, terkadang memilih untuk membeli klub agar tetap berkecimpung di sana. Bahkan mungkin hanya untuk mengobati rasa rindu akan sepak bola.

Nah, berikut ini sajikan sejumlah sepak bola yang memiliki klub sepak bola. Siapa saja mereka?

1. Gerard Pique – FC Andorra

Di posisi pertama ada Gerard Pique. Ia membeli FC Andorra melalui perusahan Kosmos Holding Group pada tahun 2018 lalu. Kosmos merupakan perusahaan yang dimiliki oleh Pique.

Tentu, Pique tak sendirian. Dia mendirikan grup investasi olahraga dan media itu bersama Hiroshi Mikitani, yang mana ia merupakan bos dari perusahaan asal jepang yang juga mensponsori Barca, Rakuten.

Menurut BBC, Pique membeli FC Andorra lantaran wilayah Andorra adalah tempat tumbuh kembang sang bek Blaugrana itu. Semua mimpi-mimpi Pique berawal dari desa kecil bernama Andorra itu.

Ketika Gerard Pique mengambil alih FC Andorra, mereka masih berlaga di Divisi Kelima . FC Andorra juga sedang berjuang dengan utang yang menggunung. Perlahan namun pasti, Andorra pun bangkit. Kini mereka telah naik kasta ke divisi tiga dan bertengger di peringkat 3 klasemen Primera Division.

2. Ronaldo Luiz Nazario Da Lima – Real Valladolid dan Cruzeiro

Selanjutnya ada Ronaldo yang memiliki saham di klub Real Valladolid. Ronaldo yang kita bahas kali ini bukan Ronaldo yang satu itu ya. Saat ini El Fenomeno berstatus sebagai pemilik dan presiden klub Segunda División Real Valladolid, setelah membeli 82% saham Valladolid.

Ronaldo memilih Real Valladolid lantaran mereka memiliki basis suporter yang luar biasa. Terlebih, Stadion José Zorrilla kandang dari Valladolid berkapasitas 26.500 kursi penonton. Tentu dilihat dari penjualan tiket saja ini sebuah bisnis yang menguntungkan bagi Ronaldo.

Pemenang 2002 itu memang hobi dan mencintai dunia sepak bola. Valladolid bukanlah klub pertama yang ia beli sahamnya, sebelum ini ia pernah membeli klub Brazil, Cruzeiro pada akhir Desember 2021.

Cruzeiro sudah mendekam di Divisi kedua Brazil selama tiga tahun lebih. Sedangkan klub tersebut merupakan klub masa muda Ronaldo, tentu tujuannya membeli Cruzeiro untuk membantu mereka kembali ke kasta tertinggi sepak bola Brazil.

3. Class of 92 – Salford City

Selanjutnya ada Salford City yang dimiliki oleh para legenda , Class of 92. Hal ini terjadi ketika Gary Neville, Ryan Giggs, Paul Scholes, Nicky Butt dan Phil Neville, anggota generasi emas Manchester United berkumpul pada tahun 2014 dan memutuskan untuk mengambil alih tim non-liga Salford City.

Sekumpulan bapak-bapak ini membeli Salford City sebagai investasi jangka panjang. Mereka juga berambisi untuk membawa Salford berlaga di Liga Nasional. Sejak pengambilalihan tersebut mereka menjual 50% saham mereka kepada Peter Lim yang juga bos dari Valencia.

Tak mau ketinggalan, David Beckham pun membeli 10% saham Salford City pada tahun 2019 lalu agar ia bisa bergabung dengan rekan-rekan Class of 92.

Dengan hadirnya Class of 92, mereka memberikan dampak besar pada klub, salah satunya adalah secara kontroversial mereka mengubah warna klub dari orange menjadi merah.

Walaupun begitu, Salford perlahan bangkit. Hingga pada 2019 lalu dapat promosi ke League Two. Salford sendiri memiliki target besar dengan mencapai Championship Division pada 2029 mendatang.

4. Didier Drogba – Phoenix Rising FC

Selanjutnya ada Didier Drogba yang mengakuisisi klub Phoenix Rising FC. Dalam prosesnya ada yang unik ketika Drogba mengakuisisi klub tersebut. Phoenix sendiri merupakan klub sepak bola asal Amerika Serikat. Mereka bermain di divisi dua Amerika Serikat, USL.

Sebagian besar membeli saham klub saat pemain tersebut sudah memasuki masa pensiun. Namun, hal tersebut tidak berlaku pada Drogba, ia membeli saham Phoenix Rising saat ia masih bermain di klub tersebut.

Pada April 2017 Phoenix mendatangkan Drogba dengan status bebas transfer. Saat teken kontrak, Drogba sekalian membeli saham klub yang berbasis di Arizona tersebut. Fenomena ini menjadikan Drogba sebagai sekaligus pemain, pertama dalam sejarah sepak bola.

Hebatnya lagi, saat masih bermain, Drogba membawa klubnya meraih gelar USL pada 2019 lalu. Saat ini, Drogba telah pensiun dan lebih fokus pada manajemen agar bisa membawa Phoenix tampil di dalam waktu dekat.

5. David Beckham –

Selepas pensiun di tahun 2013, Beckham berusaha mendirikan klub sepak bola sendiri dari nol. Kecintaan terhadap sepak bola, membuat Beckham tak ingin cepat-cepat mentas dari kolam yang membesarkan namanya itu.