BANYAK diantara kita yang mengetahui secara pasti terkait negara-negara pecahana Uni Sovyet. Padahal negara-negara tersebut sangat dikenal.
Untuk diketahui, ada sekitar 15 negara pecahan Uni Soviet yang bisa diketahui. Beberapa di antaranya diketahui memiliki penduduk mayoritas Muslim. Sejarah mencatat bahwa Uni Soviet pernah hadir sebagai kekuatan besar di dunia.
Tak hanya kekuatan militernya yang mengerikan, mereka juga memiliki wilayah yang cukup besar. Namun, keberadaan Uni Soviet harus runtuh sekitar tahun 1991. Setelahnya, masing-masing wilayahnya saling memisahkan diri dan menjadi negara merdeka.
Berikut Daftar Negara Pecahan Uni Soviet :
1. Rusia
Pasca bubarnya Uni Soviet, RSFSR berubah nama menjadi Federasi Rusia pada 25 Desember 1991. Waktu itu, ditetapkan juga Moskow sebagai ibu kota. Melihat statusnya, Rusia menjadi negara pecahan Uni Soviet dengan wilayah paling besar.
Tak hanya itu, mereka juga memiliki perekonomian kuat dan telah dianggap sebagai salah satu negara besar yang disegani dunia. Saat ini, Vladimir Putin menjabat sebagai Presiden Rusia. Terlepas dari sosoknya yang kerap memunculkan kontroversi dan sorotan, dia telah menjadi salah satu pemimpin negara yang cukup disegani keberadaannya.
2. Armenia
Armenia memiliki ibu kota di Yerevan yang juga menjadi kota terbesar serta pusat keuangan. Dulunya, mereka juga menjadi bagian Uni Soviet dan tergabung dalam SSR Transkaukasia bersama Azerbaijan dan Georgia.
Setelah keruntuhan Uni Soviet, Armenia berdiri sebagai negara sendiri. Pada riwayatnya, mereka juga memiliki sejarah konflik panjang dengan Azerbaijan, terutama terkait Nagorno-Karabakh.
3. Azerbaijan
Azerbaijan adalah negara lintas benua yang berada di perbatasan Eropa Timur dan Asia Barat. Baku menjadi ibu kota sekaligus kota terbesar di negara tersebut.
Tak lama setelah bubarnya Uni Soviet, Azerbaijan memproklamasikan kemerdekaan. Pada statusnya, negara ini menjadi salah satu pecahan Uni Soviet yang memiliki mayoritas penduduk Muslim.
4. Belarusia
Saat ini, Belarusia mungkin sering dikenali sebagai salah satu sekutu dekat Rusia. Melihat riwayatnya, kondisi tersebut mungkin tidak mengherankan mengingat terdapat sisa-sisa Soviet seperti KGB di negara ini.
Belarusia memiliki ibu kota di Minsk. Sementara itu, mereka juga memiliki perbatasan wilayah dengan Rusia, tepatnya di bagian timur dan timur laut.
5. Estonia

Pada sejarahnya, Uni Soviet merebut negara-negara Baltik yang merdeka seperti Estonia dan menjadikannya republik baru. Hal ini dulunya dilakukan untuk mendukung langkah Soviet dalam melawan Nazi Jerman. Estonia memiliki ibu kota di Tallinn. Selain bahasa resmi negara, cukup banyak warga negaranya yang menggunakan bahasa Finlandia.
6. Georgia
Georgia mempunyai ibu kota dan kota terbesar di Tbilisi. Wilayah tersebut dikatakan menampung sekitar sepertiga dari total populasinya. Sebagaimana Armenia dan Azerbaijan, Georgia dulunya menjadi bagian SSR Transkaukasia. Mereka resmi berdiri sendiri setelah keruntuhan Uni Soviet.
7. Kazakhstan

Kazakhstan meninggalkan Uni Soviet pada 16 Desember 1991. Tak hanya memiliki wilayah yang cukup luas, negara ini juga mempunyai populasi Muslim besar.
Pasca mengumumkan kemerdekaan, Kazakhstan melakukan privatisasi perekonomian. Hal ini dilakukan karena memiliki cadangan minyak yang besar, namun masih di bawah Rusia.