Oleh : Teddy G Chaniago
Daerah Pemilihan Jawa Barat 1 yang meliputi Kota Bandung dan Kota Cimahi, merupakan zona persaingan yang sangat ketat setiap kali pesta demokrasi dilangsungkan. Meski kerap membuat nama-nama besar tersungkur, namun tetap saja zona ini menarik untuk direnangi.
Pemilu legislatif tahun 2024, sejumlah nama besar kembali bertarung untuk memperebutkan satu dari tujuh kursi yang disediakan. Sebanyak 123 nama dari 18 partai politik, akan bertarung menjadi yang terbaik di ceruk neraka Jawa Barat tersebut.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung mencatat, di Paris Van Java tersebut ada 1.882.003 orang yang akan menggunakan hak pilihnya di 7.429 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang disediakan. TPS tersebut, tersebar di 30 kecamatan yang ada di Kota Bandung yang terbagi dalam 7 daerah pemilihan (Dapil).
Sementara di Kota Cimahi, jumlah pemilih tercatat sebanyak 416.734 pemilih yang akan menggunakan hak politiknya di 1.560 TPS yang tersebar di 6 daerah pemilihan.
Menarik untuk disimak, karena di kedua kota tersebut, pemilih perempuan lebih dominan. Jika di Kota Bandung, dari 1.882.003 pemilih, jumlah pemilih perempuan tercatat sebanyak 950.293. Maka di Kota Cimahi jumlah pemilih perempuannya di angka 211.003 dari 416.734 pemilih.
Tak saja jumlah pemilih perempuan yang dominan, komposisi jumlah Caleg yang akan berebut 7 kursi ke Senayan juga tak terlalu jompang. Dimana, dari 123 Caleg tersebut, sebanyak 48 orang lainnya yang akan bersaing adalah Caleg perempuan.
Jika nantinya kursi yang tersedia hanya 7 kursi saja yang saat ini ditempati oleh perwakilan dari Partai Gerindra (1 kursi), Partai PDI P (1 kursi), Partai Golkar (1 kursi), Partai NasDem (1 kursi) , PKS (2 kursi) dan Demokrat (1 kursi), tentunya menarik untuk disimak, siapa dan dari partai mana saja yang akan menjadi bintang pada pesta demokrasi Urang Pasundan tersebut.
Karena pastinya, jika hanya tujuh nama yang akan melaju ke Senayan alias menduduki kursi DPR RI, maka sebanyak 116 politisi lainnya akan terduduk.
Dari 123 nama yang akan bersaing tersebut, mereka bukanlah nama semenjana alias Caleg kaleng-kaleng. Nama besar mereka telah kerap terdengar di seantero negeri. Mulai dari profesi sebagai artis, birokrat senior hingga pengusaha kaya. Namun percayalah, kadang nama besar semata tak cukup untuk meningkatkan elektabilitas Caleg bersangkutan.
Nah, mari coba kita kulik nama-nama tersebut, selain 7 petahana yang kiprahnya tak perlu diragukan lagi, maka 116 nama lagi tentu sudah banyak diantaranya yang dikenal publik tanah air apalagi Jawa Barat, terkhusus Kota Bandung dan Cimahi. Artinya, petahana tak perlu diulas secara spesifik.
Kita mulai dari Partai Kebangkitan Bangsa, nama Habib Syarief Muhammad dan Rosye Rosaria Zaena SE MSi, Ak, CA, CPRM, CAVP sepertinya berada di pole position. Kursi yang saat ini ditempati oleh Dr Ir Sodik Mudjahid MSi dari Gerindra, mungkin akan diganggu dengan kehadiran artis Melly Goeslaw.
Begitupun dengan posisi Junico BP Siahaan SE atau lebih dikenal dengan Nico Siahaan dari PDI Perjuangan, tengah dibidik oleh rekannya sesama pesohor yaitu Marcellius Kirana Hamonangan SH atau di dunia hiburan tanah air lebih dikenal dengan nama Marcel.
Nurul Arifin MSi selaku politisi senior Partai Golkar pun wajib waspada, karena ada nama baru yang bisa saja menjungkalkannya yaitu Dr Atalia Praratya SIP, M Kom. Sang penantang tak lain istri dari Ridwan Kamil, mantan Walikota Bandung dan juga Gubernur Jawa Barat.
Kursi Muhammad Farhan dari Partai NasDem, sepertinya relatif aman karena pesaing di bawahnya tak terliat terlalu menonjol, Partai Gelora dengan tokoh utama H Rico Marbun pantas dianggap sebagai kuda hitam.