Gaya Hidup

Ternyata Hal Ini Sebabkan Kita Susah Bahagia

16
×

Ternyata Hal Ini Sebabkan Kita Susah Bahagia

Share this article

HIDUP terasa sempurna, tapi mengapa sulit sekali rasanya untuk berbahagia? Kebahagiaan ibarat sesuatu yang misterius dan sulit ditemukan. Ada beberapa hal yang jadi penyebab .

Kebahagiaan adalah emosi dan keadaan pikiran. Anda bisa saja tidak merasa bahagia meski hidup sudah berjalan baik. Namun, kenapa bisa demikian?

Mengutip dari Very Well Mind, hal ini terjadi dari kombinasi elemen-elemen dalam hidup seperti emosi, pikiran, hubungan, dan faktor eksternal lainnya. Sebagian di antaranya mungkin sudah sesuai keinginan, tapi ada satu-dua hal yang masih bisa membuat orang tak bahagia.

Akan tetapi, sebagian besar penyebab susah bahagia masih bisa dikontrol. Agar bisa mengontrolnya, cek dulu beberapa alasan susah bahagia berikut ini.

1. Tidak benar-benar ‘hadir' saat ini

Anda akan sulit merasa bahagia jika terlalu memikirkan apa yang telah terjadi dan apa yang akan terjadi.

“Jika Anda selalu memikirkan masa depan dan masa lalu, Anda tidak akan terlalu banyak menghabiskan waktu pada saat ini,” kata psikolog Carolin Müller, seperti dikutip Insider.

Kebahagiaan sangat terkait dengan saat ini. Otak tidak benar-benar mengetahui perbedaan antara emosi yang Anda rasakan saat ini dan emosi yang Anda ingat kembali.

Muller mengibaratkannya seperti sapi. Makanan yang sudah masuk dan dicerna, dikembalikan ke mulut lagi untuk dikunyah.

2. Overthinking

Berpikir berlebihan alias overthinking adalah formula ampuh menuju ketidakbahagiaan. Linda Blair, psikolog klinis dan kolumnis, berkata bahwa overthinking sulit dihilangkan, apalagi kalau sudah jadi .

Dia menyarankan agar Anda belajar mengambil sikap rasional dan tenang.

“Anda harus bersikap baik pada diri sendiri dan bersabar, dan menyadari bahwa semakin Anda emosional, semakin besar kemungkinannya Anda tidak ingat untuk melakukannya dengan benar,” kata Blair.

3. Menganggap materi bawa kebahagiaan

Terus menghujani diri dengan materi atau hal-hal eksternal demi kebahagiaan justru tidak mendatangkan kebahagiaan. Psikoterapis Linda Esposito menyebut, kebahagiaan adalah pekerjaan batin.

Anda bisa saja merasa bahagia dengan mobil baru, liburan ke Jepang, dan makan makanan enak seharian. Namun, semua itu sifatnya sementara.

Kebahagiaan bisa tumbuh dari hubungan yang baik dan solid, pengalaman positif, dan kenangan penuh kasih.

4. Takut dengan kesendirian