SEBANYAK 3.300 APK disebut mampu menghindari deteksi keamanan Android. Termasuk bisa menghambat pemeriksaan analisa.
Laporan ini berasal dari Zimperium yang merupakan anggota App Defense Alliance. Lembaga itu bertugas untuk mengidentifikasi dan menghilangkan malware dari Google Play.
Zimperium menganalisa masalah ini setelah Joe Security mengunggah analisis soal APK yang berhasil lolos tetapi tetap berjalan di perangkat Android.
Dari laporan zLab, diidentifikasi 3.300 APK yang menggunakan metode anti-analisis yang tidak biasa. Namun para peneliti juga menemukan subset 71 APK berbahaya yang tetap bekerja pada Android OS versi 9 dan lebih baru, dikutip dari Bleeping Computer, Senin (21/8).
Zimperium mencoba menguji aplikasi dengan sampel pada sejumlah alat dekompresor. Mereka mencobanya menggunakan alat seperti ADX, APKtool, dan macOS Archive Utility.
Namun hasilnya cukup mengejutkan. Tidak ada satupun dari tools yang mengekstrak APK untuk bisa dianalisa.