SEJUMLAH pejabat dan para menteri Israel di kabinet Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tengah dipusingkan oleh tentara cadangan yang memprotes rencana perombakan peradilan koalisinya. Kekhawatiran meningkat untuk kesiapan perang Israel.
Para pemimpin protes mengatakan ribuan tentara cadangan telah berhenti melapor untuk bertugas. Di antara mereka adalah ratusan pilot dan navigator angkatan udara yang absen dari penerbangan penyegaran mingguan berarti bahwa pada bulan depan dan mereka mungkin tidak lagi memenuhi syarat untuk bertempur.
“Ada pemberontakan di dalam IDF (Pasukan Pertahanan Israel) dan setiap kesepakatan militer dengan pemberontak harus ditangani,” kata Dudi Amsalem, Menteri Kerja Sama Regional Israel, kepada Radio Angkatan Darat, dikutip Reuters, Rabu (16/8/2023).
“Dalam 15, 20, 30 tahun, ini akan dipelajari dalam buku-buku sejarah, yang akan mencatat siapa kepala staf dan siapa kepala angkatan udara itu,” kata Amsalem.
Kritik serupa telah dilontarkan oleh beberapa anggota parlemen lain dalam koalisi sayap kanan Netanyahu, yang dorongannya pada Januari untuk mengubah sistem peradilan telah memicu protes yang belum pernah terjadi sebelumnya dan menarik perhatian dari sekutu Barat.
Pernyataan Amsalem mendapat teguran cepat dari Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan kemudian dari Netanyahu.
“Jika Anda tidak dapat menahan diri, maka serang saya, menteri pertahanan, saya bertanggung jawab atas kepala staf dan komandan angkatan udara,” tulisnya di platform media sosial X.