Bulirannews.com – Setahun berlalu sejak perubahan wajahnya menjadi Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah, IKTA kembali mengukir tonggak prestasi dengan mengambil langkah berani dalam dunia pendidikan. Baru-baru ini, lembaga ini memperluas cakupan pendidikan dengan mengumumkan pendirian dua program studi unggulan di bawah naungan Fakultas Teknologi Kesehatan IKTA. Proklamasi kiprah baru ini terjadi pada hari Jumat (04/08/2023), membawa angin segar dan semangat inovasi dalam sejarah perguruan tinggi ini.
Takdir dua program studi baru ini dituangkan dalam dua surat keputusan bersejarah yang dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Surat Keputusan nomor 640/E/O/2023 mengumumkan pendirian Program Studi Informatika Medis, sementara Surat Keputusan nomor 628/E/O/2023 memberi izin atas kelahiran Program Studi Teknik Lingkungan. Keberanian ini lahir dari visi yang tulus dan semangat tak kenal lelah untuk memberikan kontribusi nyata dalam dunia pendidikan dan teknologi di Indonesia.
Momentum penting ini dirayakan melalui sebuah acara seremonial di Ruang Pertemuan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X. Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Rektor IKTA yang inspiratif, Dr. Ns. Hj. Rifa Yanti, S.Kep. M.Biomed, serta Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Riski Novera Yenita, MKL. Hadir pula Dekan Fakultas Teknologi Kesehatan, Nur Hadziqoh, M.Si, beserta sejumlah pengajar dari program studi Teknik Lingkungan dan Informatika Medis.
Dalam momen yang penuh semangat ini, Dr. Rifa dengan tulus mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia atas kepercayaan dan dukungannya dalam mengizinkan pembukaan program studi baru di lingkungan IKTA. Beliau menegaskan, “Hadirnya program studi Teknik Lingkungan dan Informatika Medis adalah manifestasi nyata dari semangat IKTA dalam menjalankan komitmen sebagai Institut Kesehatan dan Teknologi yang menghadirkan warna baru di Provinsi Riau.”