SUNGAI Amazon dikenal sebagai ekosistem paling berbahaya di dunia, karena sungai tersebut memiliki berbagai predator dan pemburu mangsa yang ganas dan bergigi tajam.
Selain anakonda dan piranha, ada predator berbahaya lain berdiam di sini, yakni Black Caiman. Sekilas, penampilan Black Caiman (Melanosuchus Niger) mirip buaya dengan kulit tebal, moncong panjang, dan gigi yang tajam. Perbedaannya terletak pada garis di antara kedua matanya.
Dikutip dari Live Science, Black Caiman adalah spesies Caiman terbesar dari famili Alligatoridae. Panjang tubuh hewan ini berkisar 3-5 meter dengan berat rata-rata 300 kg.
Bobot Black Caiman jantan bahkan bisa mencapai 400 kg. Sebagai perbandingan, jenis Caiman Amerika panjang rata-rata sekitar 2-3 meter.
Secara fisik, Black Caiman mirip dengan aligator Amerika. Ukuran kepalanya cenderung lebih besar dari jenis Caiman lain. Warna kulitnya juga lebih gelap sehingga disebut Black Caiman. Hewan ini memiliki kecenderungan untuk hidup sendiri dan akan mempertahankan wilayahnya.
Black Caiman akan menandai wilayahnya dengan bau dari kelenjar bawah rahang mereka serta dengan suara menggelegar. Dengan hidup menyendiri, Black Caiman dapat menjaga wilayah mereka dan menghindari konflik. Meski demikian, Black Caiman terkadang mereka bisa berkumpul dalam kelompok kecil saat ada sumber makanan melimpah.