SUKU BANGSA dengan penduduk kerdil atau bertubuh pendek, ternyata bukan saja ada di Indonesia, tapi juga terdapat di berbagai negara lainnya di dunia. Dimana, ukuran tubuh mereka, jauh di bawah manusia normal lainnya.
Beberapa suku orang kerdil ini hidup terasing atau masih dilabel primitif dan dipastikan keberadaan mereka bukan mitos semata.
Inilah beberapa suku orang kerdil di berbagai suku dunia termasuk di Indonesia, dilansir dari berbagai sumber:
Suku Oni
Suku ini disebut-sebut sebagai suku manusia kerdil yang ada di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Kisah legendaris mengenai suku manusia mini di Indonesia seolah sudah menjadi legenda urban.
Sebagian meyakini keberadaannya, sebagian yang lain tidak karena sedikit sekali bukti tentang keberadaan mereka.
Mbuti
Mbuti atau bambuti adalah sebuah suku yang menempati daerah di sekitar hutan Ituri, Kongo, Afrika. Sampai sekarang ini, suku Mbuti berjumlah sekitar 30-40 ribu jiwa yang menggunakan 3 bahasa dalam keseharian, yaitu Efe, Asoa dan Kango.
Suku satu ini pernah menghebohkan Eropa karena pada tahun 1930-an, ada ekspedisi dari Benua Barat mendapati sekelompok orang bertubuh pendek tanpa mengenakan pakaian berkeliaran di sekitar hutan di Kongo. Setelah diinterogasi, mereka mengatakan bahwa berasal dari suku Mbuti.
Aka
Hampir seperti Mbuti, orang-orang dari suku Aka atau Bayaka ini juga mendiami daerah di Kongo, Afrika, hanya saja lebih ke tengah dan jaraknya dengan orang-orang Mbuti terpaut puluhan kilometer.
Walaupun begitu, suku Aka juga terkenal sebagai suku cebol yang memiliki ukuran tubuh pendek dari manusia normal.
Perbedaan mendasar dengan suku Mbuti, suku Aka sedikit lebih maju peradabannya dan sudah mengenal modernisasi, tentu saja pakaian, walaupun tidak semua orang memilikinya. Pada tahun 2003, UNESCO menetapkan suku Aka sebagai warisan kebudayaan dunia.
Djabugay
Djabugay adalah penduduk asli Australia yang sedikit berbeda dengan Aborigin. Perbedaannya terletak pada bentuk fisik orang-orang Djabugay lebih pendek dan hidup di daerah pegunungan dan hutan yang lebat, termasuk di Barron Gorge dan sekitar hutan hujan Queensland.
Kabarnya, orang-orang Djabugay sudah berkurang jauh populasinya karena penyakit dan juga hilangnya habitat asli mereka. Diperkirakan, suku Djabugay ini berasal dari daratan Papua sebelum Australia dan Papua terpisah oleh laut.
Taron
Taron atau Trone adalah suku cebol yang mendiami wilayah utara Kachin, Myanmar. Populasi suku Taron sampai sekarang sangat menurun drastis dibandingkan dengan beberapa dekade lalu. Bahkan diperkirakan dalam beberapa tahun lagi, suku Taron akan menghilang atau punah dari muka bumi.
Ukuran tubuhnya sangat kecil, yaitu hanya sekitar 129,5 cm saja secara rata-rata yang mana akhirnya oleh UNESCO ditetapkan sebagai “Asian Pygmies.” Menurut sebuah penelitian, suku Taron ini adalah pecahan dari suku Derung yang mendiami wilayah antara Tibet dan Myanmar pada tahun 1880-an.
Warga Kedurang, Bengkulu