Berita

Mengenal Kota-Kota Terluas di Indonesia

101
×

Mengenal Kota-Kota Terluas di Indonesia

Share this article

DIKENAL sebagai salah satu di dunia, Indonesia termasuk negara besar dengan bentang wilayah yang luas dari Sabang hingga Merauke. Dengan wilayah yang luas, maka banyak yang tersebar di berbagai provinsi.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2022 terdapat 98 kota di Indonesia. Dua provinsi dengan jumlah kota terbesar, yaitu Jawa Barat dan Jawa Timur. Sedangkan Sulawesi Barat menjadi satu-satunya provinsi yang tidak punya kota.

Dari 98 kota yang tersebar di seluruh Indonesia, beberapa kota memiliki cakupan wilayah yang sangat luas.

Berikut 20 kota di Indonesia dengan :

1. Palangkaraya

Kota dengan wilayah terluas pertama adalah Palangkaraya. Dikutip dari laman palangkaraya.go.id, Kota Palangkaraya secara geografis terletak pada 113˚30`- 114˚07` Bujur Timur dan 1˚35`- 2˚24` LintangSelatan, dengan luas wilayah 2.853 Km persegi.

Topografi Palangkaraya terdiri dari tanah datar dan berbukit dengan kemiringan kurang dari 40%. Wilayah administrasi Kota Palangkaraya terdiri atas lima wilayah , yaitu Kecamatan Pahandut, Sabangau, Jekan Raya, Bukit Batu, dan Rakumpit, serta terdiri dari 30 kelurahan.

Palangkaraya merupakan Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah yang berlokasi di antara Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulau Pisang, dan Kabupaten Katingan.

Palangkaraya secara resmi dibangun pada tahun 1957 sekaligus terbentuknya Provinsi Kalimantan Tengah. Lalu diresmikan pada tanggal 23 Mei 1957 berlandaskan Undang-Undang (UU) Darurat Nomor 10 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Kalimantan Tengah.
Peresmian Kota Palangkaraya menjadi pusat pemerintahan daerah Provinsi Kalimantan Tengah ditetapkan pada tahun 1958 dengan berlakunya UU Nomor 27 Tahun 1959 dan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor Des. 52/12/2-206.

2. Kota Dumai

Kota Dumai terletak di . Kota Dumai memiliki luas wilayah 1.727 Km persegi yang terbagi ke dalam tujuh kecamatan dan 33 kelurahan.

Dikutip dari laman dumaikota.go.id, Kota Dumai berdasarkan aspek administratif mencakup wilayah daratan seluas ± 204.674 ha, dan wilayah perairan seluas ± 71.393 ha. Dumai terletak di pesisir Pantai Timur Sumatera menghadap ke arah Selat Malaka.

Kota ini menjadi salah satu lintas pelayaran tersibuk di dunia dan merupakan wilayah hinterland dalam kawasan segitiga pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Thailand (IMT-GT). Kondisi ini menjadikan Kota Dumai strategis secara perekonomian dan berada pada jalur lintas perdagangan dunia.

Sejarah awal Dumai merupakan sebuah dusun kecil yang dihuni para nelayan. Selanjutnya berkembang menjadi sebuah desa. Pada tahun 1959 status Pemerintah Dumai ditingkatkan menjadi sebuah kecamatan yang berada di bawah .

Sampai tahun 1963 Dumai disebut sebagai Ibu Kota Kawedanan Dumai. Pada tahun 1979 Kecamatan Dumai ditingkatkan status pemerintahannya menjadi Kota melalui PP Nomor 08 Tahun 1979.

Dengan semakin pesatnya pertumbuhan dan pembangunan Dumai, statusnya kemudian ditingkatkan menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II melalui UU Nomor 16 Tahun 1999.

3. Kota Tidore

Dikutip dari laman tidorekota.go.id, Tidore memiliki luas wilayah 1.550 km persegi, sehingga menjadikan kota ini terluas ketiga di Indonesia setelah Kota Palangka Raya dan Kota Dumai.

Kota Tidore berada di Provinsi Maluku Utara yang terdiri atas sembilan wilayah kecamatan. Nama kota ini sudah terkenal sejak zaman penjajahan berkat cengkeh dan pala.

Bangsa Eropa pertama yang mendatangi Tidore adalah pelaut pada tahun 1512. Kota ini sempat menjadi ibu kota provinsi perjuangan Irian Barat.

Baru pada tahun 2003 Tidore diresmikan menjadi kota dengan nomenklaturnya Kota Tidore Kepulauan, dengan penjabat wali kota pertama adalah M Nur Djauhari dan penjabat wali kota kedua adalah Mahmud Adrias.

4. Kota Batam

Batam merupakan salah satu pulau dalam gugusan dan terletak di antara Selat Malaka dan Singapura.

Kota Batam memiliki luas wilayah daratan 715 Km persegi. Sedangkan luas wilayah keseluruhan mencapai 1.575 Km persegi. Batam merupakan kota terbesar di Provinsi Kepulauan dengan wilayah terdiri dari Pulau Batam, Pulau Rempang dan Pulau Galang dan pulau- lainnya di kawasan Selat Singapura dan Selat Malaka. Pulau Batam, Rempang, dan Galang terkoneksi oleh Jembatan Barelang.

5. Kota Padang

Padang merupakan Ibu Kota Provinsi Sumatera Barat. Menurut Perda Nomor 10 Tahun 2005 tentang luas Kota Padang, luas administrasi Kota Padang mencapai 1.414 Km persegi.

Di samping wilayah daratan, Kota Padang juga memiliki wilayah perairan yang dihiasi oleh 19 pulau kecil. Ke-19 pulau tersebut tersebar di 3 Kecamatan.

Selain pulau, Kota Padang juga memiliki banyak sungai, yaitu 5 sungai besar dan 16 sungai kecil. Sungai yang terpanjang adalah sungai Batang Kandis.

6. Kota Subulussalam

Kota Subulussalam terletak di Provinsi Aceh. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Subulussalam, kota ini terdiri atas lima wilayah kecamatan dengan total luas wilayah 1.391 Km persegi.

Kota ini dibentuk berdasarkan UU Nomor 8 Tahun 2007 pada tanggal 2 Januari 2007. Kota Subulussalam merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Aceh Singkil.

Kota Subulussalam berbatasan langsung dengan Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten Dairi, provinsi Sumatra Utara. Sebagian besar wilayah Subulussalam memiliki topografi dataran rendah yang jumlahnya mencapai 65,94% dan sisanya merupakan perbukitan sebesar 34,06%. Wilayah Kota Subulussalam berada pada ketinggian 84 meter di atas permukaan air laut.

7. Kota Sorong

Kota Sorong berada di Provinsi Papua Barat. Dikutip dari laman sorongkota.go.id, posisi Kota Sorong terletak di bawah garis khatulistiwa antara 131º-51'BT dan 0º-54'LS.

Kota Sorong memiliki luas 1.105 Km persegi. Secara administratif Kota Sorong berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 40 Tahun 2013 terbagi menjadi 10 distrik dan 41 kelurahan.

Nama kota ini bermula dari kata Soren yang berasal dari bahasa Biak Numfor dan berarti laut yang terdalam dan bergelombang. Kata ini digunakan pertama kali oleh suku Biak Numfor yang berlayar pada zaman dahulu dengan perahu-perahu layar mengarungi pulau-pulau hingga tiba dan menetap di Kepulauan Raja Ampat.

Pada tahun 1996, dibuatlah Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 31 Tahun 1996 tentang Pembentukan Kota Administratif Sorong dan pada tanggal 3 Juni 1996 dilaksanakan peresmian Kota Administratif Sorong.
Perkembangan penyelenggaraan pemerintah selanjutnya berdasarkan UU Nomor 45 Tahun 1999, Kota Administratif Sorong ditingkatkan menjadi Kota Otonom yaitu Kota Sorong.

8. Kota Jayapura

Jayapura merupakan Ibu Kota Provinsi Papua. Berdasarkan data BPS dalam Kabupaten Kota Jayapura Dalam Angka 2022, Kota Jayapura memiliki luas sekitar 940 Km persegi.

Kota Jayapura terbagi dalam lima distrik, yaitu Distrik Muara Tami, Distrik Heram, Distrik Abepura, Distrik Jayapura Selatan, dan Distrik Jayapura Utara.

Secara geografisnya, Kota Jayapura sebelah Utara berbatasan dengan Samudera Pasifik, sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Keerom, sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Jayapura, dan sebelah Timur berbatasan dengan Negara Papua Nugini.

Menurut UU Nomor 6 Tahun 1993, wilayah Kabupaten Jayapura terbagi menjadi 2 kabupaten/kotamadya yaitu Kabupaten Jayapura (Kabupaten Induk) dan Kotamadya Jayapura.

9. Kota Samarinda

Dikutip dari laman diskominfo.samarindakota.go.id, Samarinda merupakan Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur yang terletak antara 0ᵒ21'81” – 1ᵒ09'16” LS dan 116ᵒ15'16” – 117ᵒ24'16” BT.

Samarinda berbatasan langsung dengan Kabupaten Kutai Kartanegara. Samarinda memiliki luas sekitar 718 Km persegi, yang terbagi menjadi sepuluh kecamatan.

Berdasarkan karakteristik topografinya, Kota Samarinda didominasi oleh kemiringan lahan yang cukup datar dimana 27,39% berada pada kemiringan kurang dari 2 persen dan seluas 25,47% berada pada kemiringan 2-15 persen.

Sedangkan dari sisi klasifikasi kedalaman tanah, sebagian besar luas wilayah Kota Samarinda menunjukkan kelas kedalaman tanah mencapai lebih dari 90 cm, yakni seluas 39.833 ha atau 55,48%.