PARA kandidat peserta Pemilu 2024 menghadapi tantangan untuk meyakinkan para pemilih yang didominasi generasi Z dan milenial. Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Andriadi Achmad menyebut, kelompok ini adalah pemilih cerdas dan berpendidikan. Sehingga, tidak mudah dibohongi dengan janji-janji kampanye saja.
“Oleh karena itu, para kandidat baik di eksekutif maupun legislatif di pilpres-pileg tahun 2024 musti menawarkan gagasan dan program-program terbaik serta jejak rekam (track record) yang baik,” ujar Andriadi dalam keterangannya, Selasa (4/7).
Menurutnya, pemilih-pemilih ini membutuhkan tawaran yang konkrit dari para kandidat. Karena itu, dia berharap hal ini dicermati oleh para kandidat.
Selain itu, Direktur Eksekutif Nusantara Institute Political Communication Studies and Research Centre (PolCom SRC) meyakini dominasi pemilih Milenial dan Z pada pilpres-pemilu 2024 akan cenderung akan membawa dampak positif bagi demokrasi Indonesia kedepan.
“Daya kritis dan rasionalisasi pemilih muda pada pilpres-pemilu 2024, dimana saya memprediksi akan memberikan hasil keterpilihan para kandidat yang terbaik dan berkualitas baik legislatif maupun eksekutif,” ujarnya.
Hal ini juga sebagai bonus demografi Indonesia dan musti menjadi momentum dalam percepatan menuju kematangan dan konsolidasi demokrasi. Andriadi pun optimistis hasil pemilihan Pemilu 2024 ini akan menjadi modal bangsa ke depan.
“Dengan lahirnya kepemimpinan generasi yang terbaik pada pilpres – pileg 2024 mendatang dan seterusnya, menjadi batu loncatan Indonesia dalam menuju dan mencapai target besar yaitu generasi emas 1945,” ujarnya.