SELAIN sapi, hewan kurban Idul Adha yang populer di Indonesia adalah kambing. Ternyata, jenis kambing yang bisa ditemukan di RI sangat beragam. Berikut adalah 9 jenis kambing yang populer dan mudah ditemui di tanah air.
Menurut Subangkit Mulyono dan B. Sarwono, kambing pertama kali dijinakkan di pegunungan Asia Barat, bahkan sebelum sapi. Kambing ternak (Capra aegagrus hircus) yang sekarang ditemui di berbagai belahan dunia diduga berasal dari keturunan tiga jenis kambing liar yaitu kambing liar Eropa (Capra aegagrus), kambing liar India (Capra aegagrus blithy) dan markhor goat (Capra faconery).
Kambing menjadi pilihan bagi peternak di lokasi yang lebih tandus dan gersang. Alasannya, habitat alami kambing adalah alam yang setengah kering, sulit ditembus, terjal dan berbatu-batu. Tidak seperti sapi dan domba yang membutuhkan limpahan pakan.
Karena warga RI gemar menyantap daging kambing, berbagai jenis hewan ternak ini mudah ditemui di Indonesia. Masakan daging kambing pun kerap ada di meja makan tiap keluarga saat merayakan Idul Adha, mulai dari gulai kambing, sop kambing, sate kambing, hingga tengkleng.
Berikut adalah beberapa jenis kambing yang mudah ditemui di wilayah RI, berdasarkan beberapa sumber:
1. Kambing Kacang
Kambing kacang adalah jenis kambing yang paling populer di Indonesia. Alasan kambing kacang banyak dipilih sebagai hewan ternak adalah kemampuannya beradaptasi terhadap berbagai macam kondisi alam. Selain itu, kambing kacang juga cepat berkembang biak.
Karakteristik kambing kacang adalah bentuk tubuh yang ramping dengan kepala kecil dan telinga tegak. Bulu kambing kacang pendek berwarna hitam, putih, dan cokelat dengan bobot 25 hingga 30 kilogram serta tanduk pendek.
2. Kambing Jawarandu
Kambing jawarandu juga sering disebut sebagai kambing bligon, gumbolo, atau kacukan. Jenis kambing ini adalah persilangan antara kambing peranakan etawa (PE) dan kambing kacang.
Peternak memilih kambing jenis ini karena ukuran tubuhnya yang besar. Selain itu, kambing jawarandu mudah mengonsumsi berbagai jenis tumbuhan. Kambing jawarandu memiliki bobot lebih dari 40 kilogram dengan bentuk telinga yang lebar terbuka.
3. Kambing Etawa
Kambing etawa terkenal karena susunya. Namanya berasal dari sebuah wilayah di India, yaitu Etawah. Kambing jenis ini dibawa oleh pemerintah Hindia Belanda pada sekitar 1930-an sebagai penghasil susu.
Ciri kambing etawa adalah tubuh besar hingga 91 kilogram untuk kambing jantan dengan tinggi hingga 127 centimeter. Telinga kambing jenis ini terkulai ke bawah dengan hidung cembung.
4. Kambing PE (Peranakan Etawa)
Kambing PE atau peranakan etawa adalah persilangan antara kambing etawa dengan kambing kacang. Bentuk tubuhnya menyerupai kambing etawa tetapi dengan kemampuan reproduksi seperti kambing kacang.
Karakter kambing PE adalah warna bulu belang hitam, putih, merah, dan cokelat dengan telinga lebar terkulai.
5. Kambing Saanen