Headline

16 Juta Orang Jadi Pengungsi Akibat Konflik di Kawasan Teluk

85
×

16 Juta Orang Jadi Pengungsi Akibat Konflik di Kawasan Teluk

Share this article

KABAR mengejutkan dirilis oleh Komite Palang Merah Internasional (), dimana itu mengatakan ada sekitar 16 juta pengungsi di berbagai negara Arab akibat konflik yang sedang berlangsung, dan terbaru, yakni pertempuran di Sudan.

Juru bicara regional ICRC, Imene Trabelsi, mengatakan kepada Anadolu, data pengungsi terbesar di kawasan Arab ini mencakup pengungsi Suriah, yang jumlahnya melebihi lima juta orang, sebagian besar berada di negara-negara tetangga, seperti Turki, Lebanon, Yordania, dan Irak.

“Pengungsi di negara-negara tetangga, terutama Lebanon dan Yordania, hidup dalam kerentanan yang terus bertambah, karena negara-negara tersebut menderita dan masalah internal, yang membuat situasi mereka di negara-negara tersebut semakin sulit,” kata Trabelsi menjelaskan.

“Pada Hari Pengungsi Sedunia, 20 Juni ini, perlu dicatat bahwa salah satu tantangan besar adalah gelombang pengungsian dari dunia Arab, yang sedang mengalami konflik bersenjata. Di Suriah saja, jumlah pengungsi internal melebihi enam juta orang; di Yaman, jumlahnya lebih dari lima juta orang.”

Para pengungsi ini, menurut Trabelsi, menghadapi penderitaan yang nyata di daerah konflik. Mereka hidup dalam kondisi yang rapuh dan tidak dapat mengakses layanan yang paling mendasar seperti perumahan yang layak, dan air bersih.

“ICRC tidak hadir di perbatasan Turki di sisi Suriah, di mana terdapat pengungsi Suriah, karena Turkiye bukan zona konflik, dan Turki menjalankan tugasnya dengan para pengungsi di sana,” katanya.

Mengacu pada kasus Sudan, Trabelsi menunjukkan bahwa pertempuran antara tentara dan Pasukan Pendukung Cepat selama lebih dari sembilan minggu, telah berdampak pada penduduk. “Hal ini menyebabkan gelombang pengungsian dan migrasi internal yang sangat besar ke negara-negara tetangga, yang juga sedang mengalami konflik dan penderitaan.”

Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) pada Rabu lalu mengumumkan terdapat 2,2 juta orang yang mengungsi secara paksa di dalam dan di luar Sudan. Angka ini meningkatkan jumlah total pengungsi dan orang-orang yang kehilangan tempat tinggal di dunia menjadi sekitar 110 juta orang pada bulan Mei, sebuah angka yang belum pernah terjadi sebelumnya.